Tulisan
kali ini mencoba mengklasifikasikan sifat-sifat yang dimiliki oleh bos sejati,
apakah anda masuk nominasi bos
sejati?. Tak usah terlalalu cepat
mengklaim diri anda sebelum membaca habis tulisan ini.
Pernah
terbaca saya buku “Real Bosses Don’t Say
Thank You” kira-kira terjemahan
bebasnya adalah (Bos Sejati Pantang Mengucapkan Terimakasih) yang ditulis oleh
Ellen Nevis, sebuah ungkapan yang terdengar arogan,
namun bila ditelusuri lebih jauh akan ada makna filosofis disana.
Bos
sejati mengetahui pentingnya menjaga
jarak yang tepat antara dirinya dan bawahannya sepanjang waktu. Hal ini penting
bila ia hendak menjaga suasana keobyektifan yang pantas. Bila ia mengijinkan
berkembangnya suatu keakraban, maka bos sejati itu mengetahui bahwa bawahannya akan mengira ia lemah. Malah, mereka tidak
mustahil akan mencoba mengambil keuntungan dan kelemahan ini dan menggunakannya
untuk kepentingan mereka sendiri.
Untuk
menjaga jarak yang wajar, bos sejati selalu menunjukkan sikap yang pantas.
Berarti dia harus bertindak:
1. Bos
sejati tidak pernah menunjukkan keakraban dengan bawahannya. Ia tidak hanya
menghindari interaksi social dengan mereka, tapi juga tidak pernah menyapa nama
mereka. (umumnya ia tidak ingat nama mereka).
2. Bos
sejati bersikap tidak bersahabat dengan bawahannya. Jika ia sedikit lebih
menyenangkan atau ramah terhadap salah satu bawahannya daripada bawahan yang
lain, maka ia mungkin akan dituduh pilih kasih.
3. Bos
sejati tidak pernah mengakui ada sesuatu yang tidak mereka ketahui. Bos sejati
bertindak seakan-akan ia mengetahui segala sesuatu. Bila ia tidak mempunyai
banyak data dan fakta atau tidak sepenuhnya yakin akan suatu jawaban, bos
sejati tau caranya berlagak. Bos
sejati juga tidak takut orang lain menetahui bualannya itu. Lagipula ia
meragukan bahwa bawahannya secerdas itu. Tapi, sekalipun bualannya diketahui.
Ia masih dapat membual lagi, bahkan kali ini dengan lebih meyakinkan.
4. Bos
sejati tidak pernah meminta maaf. Bos sejati bebas dari kebutuhan untuk
mengekspresikan penyeslan berdasarkan fakta bahwa dia adalah bos sejati.
5. Bos
sejati tidak pernah menunjukkan terimakasih dalam bentuk
apapun. Ia mengetahui bahwa bawahannya digaji dan dibayar dengan baik
berdasarkan perhitungannya, untuk melakukan semua tuga mereka. Pernyataan
terimakasih yang lebih dari itu tidak perlu.
6. Bos
sejati tidak pernah mengijinkan humor disela-sela pekerjaan. Ia mempunyai
pekerjaan terlalu banyak, yang harus ditanggapi dengan serius, sehingga tidak
memungkinkan untuk bertindak semberono.
Menjadi bos sejati bukanlah masalah yang harus diisi dengan tawa. Disamping itu
bos sejati mengetahui bahwa tertawa dan tersenyum membutuhkan pengeluaran energi
yang lebih baik jika dipakai untuk hal lain.
7. Bos
sejati tidak pernah menunjukkan perasan kasih atau perhatiannya. Ia tidak
pernah menaruh perhatian terhadap bawahannya sebagai manusia, mahluk hidup yang
unik. Bos sejati mengetahui bahwa sentimen
seperti ini sama sekali tidak pada tempatnya bila diterapkan dilingkungan
bisnis. Satu-satunya perhatian yang ditunjukkan bos sejati terhadap bawahannya
adalah apa mereka telah menyelesaikan pekerjaannya?. Jika tidak, mengapa?
8. Bos
sejati tidak pernah mengakui bahwa ia salah. Untungnya, ia tidak pernah salah.
Inilah
karakteristik bos sejati menurut Ellen Nevis, tentu tidak sepenuhnya benar,
tapi juga tidak sepenuhnya salah. Hanya saja butuh sedikit perenungan untuk
mampu mencerna sifat yang terkesan arogan yang dimiliki oleh bos sejati diatas.
Tapi kedelapan sifat diatas memang menggambarkan sifat bos sejati yang paripurna
Nah,
sekarang silahkan anda jawab pertanyaan saya pada mukaddimah tadi. Apakah anda termasuk kategori bos sejati? Kalau
iya, saya ucapkan selamat. Kalau tidak anda harus banyak belajar ilmu
leadership lagi.
Semoga.
ana mau belajar guys...bisa buka private
BalasHapusPrivate apa ini ustadz?
BalasHapus