Pesan pertama yang ingin saya
sampaikan kepada kita adalah “Don’t Judge a Book by its Cover”. Jangan terlalu cepat
memarik kesimpulan sebelum mengetahui esensi yang sesungguhnya. Ya, itulah kecenderungan
manusia. Tapi judul tersebut hanyalah strategi marketing saja, untuk menarik
minat pembaca.
Baiklah, kita bukan berbicara soal
PSK, karena itu sudah terlalu banyak yang membahsnya dan merupakan kasus yang
sedang hangat-hangatnya dibicarakan belakangan ini, yang banyak menyeret
kalangan artis dan entertaint negeri ini. Istilah PSK merupakan singkatan dari “Puasa
Senin Kamis”. Istilah yang dipopulerkan oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi
Sumatera Utara pada saat acara Muzakarah 1 Muharram di aula MUI Sumatera Utara beberapa
waktu yang lalu, namun akhirnya nama itu berubah dengan maksud yang sama
menjadi PUSAKA (Pelaksanaan Program Puasa Senin Kamis) melalui surat edaran
tanggal 2 November 2015 nomor: 7576/SE/2015.
Dalam surat itu ada beberapa catatan
penting.
1. Himbauan
untuk melaksanakan puasa senin dan kamis
2. Khusus
kepada Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah agar menutup kantin pada hari tersebut
3. Kepada
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Madrasah agar ikut
mensukseskan program tersebut dan
menyampaikan laporan setiap bulannya.
Himbauan ini bagus untuk diterapkan,
karena sangat berguna untuk melatih spiritualitas terutama bagi siswa Madrasah.
Walauupun masih banyak juga yang belum tergerak hatinya untuk mengindahkan
himbauan tersebut. Masalah bagaimana penerapannya dilapangan? Wallahua’lam. Paling tidak ada kesadaran
untuk melaksanakan sunnah yang terstruktur pada level Provinsi tersebut.
Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan
bahwa “semua amal dibentangkan pada hari
Senin dan Kamis. Karena itu , sebagian orang beriman, sungguhlah baik bila pada
saat malaikat melaporkan amalan kita itu kita tengah berpuasa”
“Hari
Senin dan Kamis adalah hari yang istimewa karena pada hari itu Rasulullah
dilahirkan, menjadi Rasul dan mendapat wahyu” (HR Muslim).
Demikian
lah beberapa dalil hadis Nabi tentang puasa Senin Kamis.
Menurut
para pakar dan dunia medis sangat banyak sekali manfaat yang terselubung
dibalik puasa Senin Kamis. Itulah mengapa, orang yang sangat terkenal jenius dan
cerdas di negeri kita yang sekaligus Presiden RI ke-3 BJ. Habibie ketika ditanya, apa rahasia
kecerdasan dan awet muda/panjang umur? Beliau menjawab Puasa Senin Kamis dan
shalat Tahajjud. Hal itu juga pernah terbaca saya dalam buku Rahasia kecerdasan
Habibie.
Makna
lain dari puasa senin kamis adalah:
Pertama,
menghindarkan diri dari perbuatan dosa. Kalau ada latihan yang paling efektif
untuk melatih kesabaran, maka itulah puasa. Melalui puasa, niat untuk melakukan
dosa saja tidak akan muncul. Apalagi sampai melakukannya. Kalau kita merutinkan
puasa Senin Kamis minimal dua kali dalam seminggu kita bersih dari perbuatan
dosa. Bayangkan betapa tentramnya bumi ini jika setiap senin dan kamis
orang-orang berpuasa. Tidak ada lagi orang yang berkata kotor, tidak ada
penipuan, tidak ada caci maki, termasuk tidak ada yang menerobos lampu merah. Ah, itu kan tidak mungkin. Pasti demikian
yang ada dipikiran kita. Silahkan coba saja. Kedua, puasa itu mencerdaskan, kita akan lebih fokus untuk hal tertentu dan lebih teliti serta
hati-hati dalam mengerjakan sesuatu. Orang yang sedang berpuasa bebas
fikirannya dari dari hal-hal negatif sehingga ilmu lebih mudah masuk. Tidak ada
fikiran untuk menyantap hidangan, dengnan demikian akan lebih terfokus terhadap
suatu pekerjaan. Tidak ada fikiran negatif, sehingga selalu mendapatkan solusi
terhadap masalah yang ada. Ketiga,
lebih percaya diri dan optimis. Terasa ada
kekuatan dalam dirikita. Sehingga apa saja yang dihadapi kita yakin akan
mendapat bantuan dari yang maha segalanya. Semua urusan menjadi mudah dengan
puasa Senin Kamis. Kempat,
menjadikan kita lebih poroduktif dalam beribadah. Dengan berpuasa Senin Kamis
akan meningkatkan amalan kita. Biasanya orang yang kenyang memiliki
kecenderungan malas beribadah. Orang yang sedang berpuasa cenderung beribadah
ekstra. Disamping itu , puasa bisa melembutkan hati, kita lebih berempati
kepada orang-orang yang lebih tidak beruntung dari kita.
Rasanya
tidak perlu penjelasan lebih lanjut mengenai fakta ilmiah dari dunia medis
tentang manfaat puasa Senin Kamis. Yang jelas hadis Rasul “berpuasalah kamu maka kamu akan sehat”.
Bayangkan
dahsyatnya puasa Senin Kamis kala kita bisa merutinkannya. Walaupun begitu,
perlu diingat bahwa semua amal tergantung pada niat. Jika puasa kita hanya
berniat mendapatkan kesehatan, maka itulah yang kita dapat. Namun jika puasa
kita niatkan untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada
Allah. Maka tidak hanya fisik yang prima yang kita dapatkan. Juga ridha Allah
dan keselamatan dunia akhirat.
Semoga
mantap ustadz
BalasHapus