Ada hal unik yang terjadi di
penghujung tahun 2015 ini. Yaitu dua
peringatan hari besar ummat Islam dan Kristiani beriringan tanggal perayaannya.
Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 24 Desember, hanya berbeda satu hari dengan
hari kelahiran Isa Almasih atau natal yang di peringati setiap tanggal 25
Desember. Peristiwa semacam ini tentu sangat jarang dan langka terjadi.
Maulid merupakan peringatan atas
kelahiran dan perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW yang biasa diperingati setiap
tanggal 12 Rabiul Awwal.
Sedangkan Natal adalah perayaan Ummat
Kristiani dalam mengenang kelahiran Isa Almasih yang di peringati setiap
tanggal 25 Desember menurut penanggalan Masehi.
Hal ini tentu menyita banyak perhatian
dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan akademisi dan kaum intlektual,
sampai kepada kalangan masyarakat awam. Hal ini terbukti dari banyaknya tulisan
dan komentar dari mereka-mereka yang terkenal sebagai tokoh masyarakat dan
ramainya perbincangan di televisi. Dengan harapan momentum ini dapat menjadikan toleransi antar ummat
beragama di Indonesia bahkan dunia semakin membaik.
Kita tidak akan membicarakan bagaimana
sejarah perjuangan Nabi Muhammad dalam menyiarkan agama Islam keseluruh penjuru
dunia. Atau kehebatan perjuangan Nabi Isa yang begitu luar biasa. Kita juga
tidak membicarakan kontoversi ucapan selamat natal atau selamat maulid.
cukuplah kita menemukan jawabannya melalui fakta sejarah saja.
Yang penting bagi kita adalah, bagaimana
bisa meniru sisi heroik dari kedua tokoh diatas yakni Nabi Muhammad dan Isa
Almasih. Mereka dikenang hingga ribuan tahun karena perjuangan dan pengorbanan
mereka yang luar biasa. Ya, begitulah
jika kita ingin dikenang maka paling tidak kita harus punya karya nyata yang
pernah kita sumbangkan. Atau banyak kebaikan yang kita lakukan.
Itulah mengapa Michael H. Hart dalam
bukunya “The 100, a Ranking of the Most
Influential Person in Histori” (Seratus Tokoh Paling Berpangaruh Dalam
Sejarah) memposisikan Nabi Muhammad pada ranking pertama, Isaac Newton pada
posisi kedua, dan Nabi Isa pada posisi ketiga.
Terlepas dari banyak orang yang tidak
sepakat dengan urutan ini, tapi yang jelas bahwa Nabi Muhammad merupakan tokoh
yang paling berpengaruh didunia. Dialah manusia yang berhasil meraih
sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup
duniawi. Dia berasal dari keluarga yang sederhana, Muhammad menegakkan dan
menyebarkan salah satu agama terbesar didunia, Islam. dan pada saat yang sama beliau juga seorang
pemimpin tulen dan efektif. Kini empat belas abad sudah wafatnya, pengaruhnya
masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Isaac Newton adalah ilmuan paling besar dan
paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia. Penemu hukum F = m.a (red. percepatan gerak sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa). Satu rumus
ini saja mengandung multi tafsir dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya dalam
ilmu psikologi mengatakan bahwa manusia cenderung untuk tetap diam bila berada
pada zona nyaman. Maka diperlukan gaya eksternal untuk membuat orang itu mau
bergerak dengan percepatan tertentu. Begitu pula persamaan ini sering dipakai
dalam konsep organisasi yang sering
dikumandangkan bahwa “ kendati massa kecil, tetapi bisa melakukan aksi yang
progresif, maka bukan tidak mungkin akan menghasilkan daya ledak yang besar”.
Sudah lah , itu hanya filosofi dari
hukum newton saja.
Sementara itu pengaruh Nabi Isa terhadap
sejarah kemanusian begitu jelas dan begitu besar. Nabi Isa meletakkan
dasar-dasar pokok gagasan etika kekristenan termasuk pandangan spiritual. Dalam
perjalanan waktu agama ini sudah memperoleh pemeluk lebih besar dari agama lain
manapun juga. Rasanya tak ada lagi yang mempermasalahkan perjuangan Nabi isa.
Pesan yang ingin saya sampaikan dalam
kesempatan ini adalah bahwa jika kita ingin dikenang sepanjang masa sebagai
pahlawan yang berpengaruh. Maka harus ada karya atau kebaikan yang kita
tinggalkan. So, momentum dua hari berturut-turut ini kita jadikan ajang untuk
mengenang kembali perjuangan orang-orang sebelum kita. Terutama perjuanan Nabi
Muhammad bagi ummat Muslim, dan Isa Almasih bagi ummat Kristen. Semoga kita
bisa menjadi orang yang berkarya dan akan dikenang selamanya. Aamiin
luar biasa. lagi sibuk-sibuk skripsi masih sempat berkarya...
BalasHapus