Ada dua kesalahan terbesar yang sering
dilakukan manusia, pertama berfikir tanpa bertindak, yang kedua bertindak tanpa
berfikir.
Berfikir tanpa bertindak akan
menghasilkan angan-angan yang panjang tanpa aksi nyata. Seseorang hanya akan
menjadi penghayal tingkat tinggi dengan sejuta konsep yang dia fikirkan tanpa ada karya yang dihasilkan dari konsep
tersebut. Sedangkan bertindak tanpa berfikir sering kali menyebabkan kekacauan
oleh karena tindakan yang dilakukan tanpa melalui proses pertimbangan yang
matang. itulah mengapa banyak orang yang menyesal setelah melakukan sesuatu,
karena memang tidak terencana sejak awal atau dengan kata lain tidak melalui
proses pemikiran terlebih dahulu.
Didalam kamus besar bahasa Indonesia
berfikir didefenisiakan sebagai “menggunakan
akan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu atau
menimbang-nimbang dalam ingatan”. Berfikir (thinking) sangatlah perlu, paling tidak orang berfikir untuk
memahami realita dalam rangka mengambil keputusan, berfikir untuk memecahkan
persoalan, dan berfikir untuk menemukan sesuatu yang baru. Berfikir juga
merupakan pembeda antara manusia dan makhluk lainnya. Oleh karenanya pantas
jika berulang kali Allah mengingatkan kita di dalam Al-Qur’an (أَفَلَا تَعْقِلُونَ) apakah
kamu tidak berfikir??. Berfikir mendapat
perhatian istimwa didalam Al-Qur’an. Ada 49 kali kata akal (sebagai sarana
berfikir) dalam bentuk fi’il yang
diulang-ulang.
Sedangkan bertindak (action) adalah “melakukan sesuatu hal secara fisik, nyata dan tampak atau melakukan
sesuatu menurut kehendak sendiri”. Setiap saat manusia tidak pernah lepas
dari tindakan-tindakan dalam kesehariannya. Beragam tindakan yang dilakukan
oleh manusia, mulai dari tindakan yang baik atau buruk, pantas atau tidak
pantas, terpuji atau tidak terpuji. Ketika seseorang melakukan tindakan yang
baik, boleh jadi itu merupakan hasil dari pemikiran nya terhadap konsep dan
nilai kebaikan, tetapi tatkala seseorang bertindak kurang baik itu merupakan
hasil dari ketidak tahuan atau ketidak pedulian terhadap nilai-nilai kebaikan
dan sangat boleh jadi ketika itu pikirannya juga kurang baik.
Sekarang, jika ada pertanyaan mana
yang lebih baik bertindak atau berfikir?.
Sangat sulit menjawab pertanyaan
ini. Karena berfikir dan bertindak
merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Yang jelas semua tindakan manusia itu
berasal dari pikirannya, jika pikirannya positif maka akan timbul tindakan yang
positif. Demikian juga sebaliknya.
Keberhasilan seseorang sangat
dipengaruhi oleh bagaimana cara dia berfikir dan bertindak. Orang yang baik
tentu akan berfikir sebelum bertindak dan bertindak sesuai hasil pemikiran yang
matang. Inilah yang disebut sebagai manusia yang ideal. Sehingga apa yang kita
kerjakan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
Karnanya
berfikir dan bertindaklah yang baik.
Semoga