Sesungguhnya apa yang kita capai
dan rasakan hari ini adalah akumulasi dari semua pengorbanan dan kerja keras
kita.
jika hari ini kita merasa berhasil maka itu karena kita telah banyak
berkorban. Jika ternyata adalah
sebaliknya maka itu juga merupakan hasil dari pengorbanan kita. ya pengorbanan apa saja, waktu, tenaga,
perasaan, materi dan lainnya. Sederhananya pengorbanan itu adalah sesuatu
yang kita berikan, habiskan atau relakan
untuk mendapatkan sesuatu.
Misal,
untuk mendapat gelar sarjana tidak lah mudah. Banyak biaya yang dikeluarkan, banyak
waktu yang dihabiskan, begadang semalaman, kadang sampai sakit juga dirasakan. Tapi
setelah wisuda, semuanya terbalaskan. Mengapa ada orang yang terlambat
menyelesaikan perkuliahan?. Karena pengorbanannya kurang maksimal.
Demikian
juga ketika hendak mendapatkan pasangan hidup yang sesuai dengan selera kita.
banyak pengorbanan yang harus kita berikan kepadanya, jika tidak maka mustahil
dia akan kita dapatkan. Korban materi, waktu, perhatian dan mungkin termasuk
kemauan kita untuk berdoa agar dipersatukan dengannya. Sekarang, mengapa ada
orang mendapatkan jodoh yang tidak sesuai dengan harapannya, atau bahkan tidak
mendapatkan jodoh sama sekali? Lagi-lagi karena kurangnya pengorbanan.
Begitulah
seterusnya, pengorbanan kita berbanding lurus dengan apa yang kita dapatkan.
Masalahnya
sekarang adalah banyak orang yang tidak mau berkorban tetapi mengharap hasil
yang maksimal. Sangat tidak pantas. Hidup ini tidak semudah membuat mie instant yang tinggal menuangkan air
panas lalu menambah bumbu dan selesai untuk dihidangkan. Hidup ini kejam, keras
dan penuh onak duri sebagai rintangan. Jangan harap hasil yang maksimal tanpa
pengorbanan yang maksimal pula.
Terahir.
Anda mau masuk surga? Sejauh mana pengorbanan anda untuk agama Allah? Tidak mungkin
masuk surga jika anda hanya berinfak ke masjid dengan uang pecahan 5000 rupiah.
Atau katakana lah, jika anda berinfak 2M atau 2T sekali pun. Sunggguh surga Allah
itu terlalu mahal. Atau anda masih berharap masuk surga dengan modal shalat dan
amal ibadah yang anda kerjakan selama ini yang cenderung kurang khusyu’ dan
ikhlasnya dipertanyakan?. Kalau bukan karena rahmat Allah, tidak kan mungkin
kita masuk ke surgaNya dengan amalan kita yang boleh dikatakan ala kadarnya.