Minggu, 30 April 2017

Gagal Move on



Secara tidak sengaja kemarin aku membaca di salah satu media online yang memberitakan bahwa karangan bunga untuk pak Ahok telah menjamur di Medan. Aku tidak terlalu percaya akan berita itu, dan memang tidak melacak kebenarannya. Tetapi kira-kira pukul lima tiga puluh pagi tadi aku berada di stasiun kreta api Medan, aku terkejut dengan deretan papan bunga yg memberikan support untuk pak Ahok yang tidak berhasil memenangkan Kontes Pilkada di Jakarta.

Bagi orang yang tidak terlalu melek politik seperti aku hanya bisa menduga-duga bahwa ternyata penggemar Pak Ahok sangat banyak di Medan atau boleh jadi orang Medan sangat merindukan gaya kepemimpinan pak Ahok. Lebih dari sekedar itu, jangan-jangan ada yang berharap agar pak Ahok mau ikut bertarung di Sumatera Utara menjadi gubernur pada 2018 mendatang.

Apapun itu, bagi ku ini terlalu berlebihan. Pilkada Jakarta dengan segala dinamikanya telah selesai. Pemenangnya pun secara resmi telah kita ketahui bersama. Aku hanya bisa menerka bahwa 'banjir papan bunga' ini hanyalah luapan emosi para simpatisan yang gagal move on dan tak siap menerima kekalahan.