Sabtu, 13 Februari 2016

FILOSOFI “Bismillahirrahmanirrahim”




“Setiap pekerjaaan yang bermanfaat tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanirrahim maka pekerjaan itu terputus”. (Al-Hadits).

Maksud dari hadis ini adalah bahwa semua pekerjaan yang tidak didahulukan dengan nama Allah (Bismillahirrahmanirrahim) maka pekerjaan itu nilainya kurang dan sedikit manfaat apalagi berkahnya. Ilustrasinya sederhana, seseorang yang makan dengan mengucapkan nama Allah, walaupun sedikitdan sederhana akan merasa kenyang dan menjadi gizi baik serta mendarah daging. Tetapi jika makan tidak dimulai dengan menyebut nama Allah maka sebanyak apapun makanan yang masuk ke perut kita  tidak akan kelihatan dampaknya, makanan hanya sekedar lewat saja, tidak ada gizi yang bisa diserap dan akhirnya hanya akan menjadi ampas yang terbuang.

Contoh lain, orang yang ketika hendak tidur mengucapkan nama Allah, akan berbeda hal nya dengan yang langsung tidur tanpa berdoa, minimal pada suasana tidur dan mimpi yang dirasakan. Yang berdoa sebelum tidur pasti akan mendapatkan kenyamanan dan mimpi  indah dalam tidurnya, sebaliknya yang lupa berdoa  maka tidurnya tidak lelap serta mimpinya tidak enak.

Begitulah seterusnya, sangat banyak sekali manfaatnya jika kita selalu melibatkan Allah dalam segala aktivitas kita  tentunya aktivitas itu yang bermanfaat. Tidak benar jika seseorang yang hendak mencuri atau berbohong mengucapkan nama Allah. Maksudnya Allah harus selalu kita libatkan pada  setiap kegiatan yang bermanfaat dan mengandung unsur kebaikan.

Selain itu, dibalik Bismillahirrahmanirrahim ternyata mengandung banyak filosofi:
Pertama: penghambaan diri kepada Allah. Apapun yang kita lakukan atas nama Allah, dengan demikian segala sesuatau yang kita kerjakan tidak akan menyimpang oleh karena selalu diawasi dan mendapat bimbingan. Selain itu kita juga mengakui bahwa Allah lah yang menentukan segalanya kita manusia hanya mahluk yang tidak berdaya.

kedua: semua aktivitas yang kita mulai harus memohon izin kepada sang Khalik sebagai penentu keberhasilan atau kegagalan. Manusia pada hakikatnya tidak dapat berbuat sesuatu apapun tanpa ada izin dari Allah. Dengan memohon izin terlebih dahulu kepada yang maha segalanya maka perasan optimis dalam bekerja akan muncul dengan sendirinya, dengan demikian besar kemungkinan suatu pekerjaan itu akan berhasil.

Ketiga: konsekwensi bekerja atas nama Allah berarti pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan kemauan Allah. Pastilah orang yang demikian akan bekerja dengan jujur/amanah, maksimal dalam bekerja, menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan baik pekerjaannya maupun cara mengerjakannya.
Mari kita biasakan melibatkan Allah dalam setiap aktivitas yang bermanfaat, mulailah sesuatu dengan Bismillahirrahmanirrahim.
Wallahua’lam.