Minggu, 13 Desember 2015

SISI LAIN “PSK”




            Pesan pertama yang ingin saya sampaikan kepada kita  adalah “Don’t Judge a  Book by its Cover”. Jangan terlalu cepat memarik kesimpulan sebelum mengetahui esensi yang sesungguhnya. Ya, itulah kecenderungan manusia. Tapi judul tersebut hanyalah strategi marketing saja, untuk menarik minat pembaca.
            Baiklah, kita bukan berbicara soal PSK, karena itu sudah terlalu banyak yang membahsnya dan merupakan kasus yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan belakangan ini, yang banyak menyeret kalangan artis dan entertaint negeri ini. Istilah PSK merupakan singkatan dari “Puasa Senin Kamis”. Istilah yang dipopulerkan oleh Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara pada saat acara Muzakarah 1 Muharram di aula MUI Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu, namun akhirnya nama itu berubah dengan maksud yang sama menjadi PUSAKA (Pelaksanaan Program Puasa Senin Kamis) melalui surat edaran tanggal 2 November 2015 nomor: 7576/SE/2015.
            Dalam surat itu ada beberapa catatan penting.
1.      Himbauan untuk melaksanakan puasa senin dan kamis
2.      Khusus kepada Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah agar menutup kantin pada hari tersebut
3.      Kepada Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Madrasah agar ikut mensukseskan  program tersebut dan menyampaikan laporan setiap bulannya.
            Himbauan ini bagus untuk diterapkan, karena sangat berguna untuk melatih spiritualitas terutama bagi siswa Madrasah. Walauupun masih banyak juga yang belum tergerak hatinya untuk mengindahkan himbauan tersebut. Masalah bagaimana penerapannya dilapangan? Wallahua’lam. Paling tidak ada kesadaran untuk melaksanakan sunnah yang terstruktur pada level Provinsi tersebut.
            Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan bahwa “semua amal dibentangkan pada hari Senin dan Kamis. Karena itu , sebagian orang beriman, sungguhlah baik bila pada saat malaikat melaporkan amalan kita itu kita tengah berpuasa”
            “Hari Senin dan Kamis adalah hari yang istimewa karena pada hari itu Rasulullah dilahirkan, menjadi Rasul dan mendapat wahyu” (HR Muslim).
Demikian lah beberapa dalil hadis Nabi tentang puasa Senin Kamis.
Menurut para pakar dan dunia medis sangat banyak sekali manfaat yang terselubung dibalik puasa Senin Kamis. Itulah mengapa, orang yang sangat terkenal jenius dan cerdas di negeri kita yang sekaligus Presiden RI ke-3 BJ.  Habibie ketika ditanya, apa rahasia kecerdasan dan awet muda/panjang umur? Beliau menjawab Puasa Senin Kamis dan shalat Tahajjud. Hal itu juga pernah terbaca saya dalam buku Rahasia kecerdasan Habibie.
Makna lain dari puasa senin kamis adalah:
Pertama, menghindarkan diri dari perbuatan dosa. Kalau ada latihan yang paling efektif untuk melatih kesabaran, maka itulah puasa. Melalui puasa, niat untuk melakukan dosa saja tidak akan muncul. Apalagi sampai melakukannya. Kalau kita merutinkan puasa Senin Kamis minimal dua kali dalam seminggu kita bersih dari perbuatan dosa. Bayangkan betapa tentramnya bumi ini jika setiap senin dan kamis orang-orang berpuasa. Tidak ada lagi orang yang berkata kotor, tidak ada penipuan, tidak ada caci maki, termasuk tidak ada yang menerobos lampu merah. Ah, itu kan tidak mungkin. Pasti demikian yang ada dipikiran kita. Silahkan coba saja. Kedua, puasa itu mencerdaskan, kita akan lebih fokus  untuk hal tertentu dan lebih teliti serta hati-hati dalam mengerjakan sesuatu. Orang yang sedang berpuasa bebas fikirannya dari dari hal-hal negatif sehingga ilmu lebih mudah masuk. Tidak ada fikiran untuk menyantap hidangan, dengnan demikian akan lebih terfokus terhadap suatu pekerjaan. Tidak ada fikiran negatif, sehingga selalu mendapatkan solusi terhadap masalah yang ada. Ketiga, lebih percaya diri dan optimis. Terasa  ada kekuatan dalam dirikita. Sehingga apa saja yang dihadapi kita yakin akan mendapat bantuan dari yang maha segalanya. Semua urusan menjadi mudah dengan puasa Senin Kamis. Kempat, menjadikan kita lebih poroduktif dalam beribadah. Dengan berpuasa Senin Kamis akan meningkatkan amalan kita. Biasanya orang yang kenyang memiliki kecenderungan malas beribadah. Orang yang sedang berpuasa cenderung beribadah ekstra. Disamping itu , puasa bisa melembutkan hati, kita lebih berempati kepada orang-orang yang lebih tidak beruntung dari kita.
Rasanya tidak perlu penjelasan lebih lanjut mengenai fakta ilmiah dari dunia medis tentang manfaat puasa Senin Kamis. Yang jelas hadis Rasul “berpuasalah kamu maka kamu akan sehat”.
Bayangkan dahsyatnya puasa Senin Kamis kala kita bisa merutinkannya. Walaupun begitu, perlu diingat bahwa semua amal tergantung pada niat. Jika puasa kita hanya berniat mendapatkan kesehatan, maka itulah yang kita dapat. Namun jika puasa kita niatkan untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah. Maka tidak hanya fisik yang prima yang kita dapatkan. Juga ridha Allah dan keselamatan dunia akhirat.
Semoga