Rabu, 29 Maret 2023

Puasa Ibadah Rahasia

 


Ada Hadis Qudsi yang menyatakan bahwa: “Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya” (HR. Muslim). Hadis ini mengisyaratkan betapa keutamaan puasa Ramadan sangat besar. Sebab, secara langsung dan khusus dipersembahkan untuk Alla swt. dan mendapat ganjaran langsung dari-Nya.

Tidak juga berarti bahwa Allah perlu dengan puasa yang kita lakukan. Ada sekitar 2 milliar lebih kurang orang Islam di dunia ini, sekiranya satupun di antara mereka tidak melaksanakan puasa, Allah akan tetap menjadi Allah tanpa berkurang sedikitpun kekuasaannya. Andaikan di dunia ini tidak ada lagi satupun orang yang salat, Allah tetap Allah. Lebih jauh lagi, sekiranya tidak ada lagi manusia yang beriman dan mau menyembah Allah maka tidak akan mempengaruhi eksistensi dan legalitas-Nya sebagai Tuhan.

Kembali ke judul, bahwa puasa menjadi ibadah yang sangat istimewa sebab sifatnya sangat rahasia. Hanya seorang hamba dan Allah saja yang tahu. Kalau ingin bersandiwara, puasalah ibadah yang paling memungkinkan. Syahadat, jelas diucapkan dan ada ikrar yang keluar dari lisan. Salat juga demikian bagaimana mungkin berpura-pura salat, gerakannya jelas, rukun-rukunya juga jelas. Zakat pun demikian ada sejumlah harta yang disisihkan untuk didistribusikan kepada yang berhak menerimanya. Haji apalagi, jelas waktu dan tempat pelaksanaannya. Adapun puasa, rukunnya hanya dua: niat dan imsak (menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa). Niat letaknya dalam hati dan sangat tersembunyi. Sedangkan menahan, sifatnya sangat individual.

Bisa saja, atau sangatlah gampang kita diam-diam minum air saat mengambil wudhu’, apalah susahnya mengambil makanan di dalam kulkas kemudian mengunci kamar dan menghabiskannya di sana. Soal penampilan, bisa saja diatur dengan berpura-pura lemas, bibir dilap kering, bicara dengan nada pelan dan lain sebagainya. Pendeknya, gampang sekali dimanipulasi. Tetapi mengapa tidak kita lakukan?. Sekalipun peluang itu ada, tetapi iman kita menolak melakukannya. Itulah kekuatan puasa.

Dengan niat yang kuat, orang yang terlambat sahur, bisa tahan lebih kurang 13 jam tidak makan, tidak minum, biasa saja. Tidak ada keluhan penyakit atau sejenisnya. Beda dengan hari biasanya, orang yang sudah sarapan pagi, lalu kebetulan terlambat sedikit waktu makan siang, terasa sekali ada yang kurang bahkan bagi orang tertentu secara langsung berdampak bagi kesehatannya. Sekali lagi, itulah kekuatan puasa.

Puasa adalah ibadah rahasia yang berhasil ditahan seharian, tetapi menjadi tidak rahasia (riya) saat berbuka dengan menampakkan hidangan mewah baik secara langsung maupun melalui perantara status di media sosial. Tidak lagi menjadi rahasia, ketika menampakkan ibadah tarawih dengan maksud mendapat pujian misalnya, baik sebagai audiens ataupun sebagai ustaznya.