Kamis, 24 Desember 2015

Maulid dan Natal Berdekatan: Memetik Hikmah Dari Heroik sejati




          

Ada hal unik yang terjadi di penghujung  tahun 2015 ini. Yaitu dua peringatan hari besar ummat Islam dan Kristiani beriringan tanggal perayaannya. Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 24 Desember, hanya berbeda satu hari dengan hari kelahiran Isa Almasih atau natal yang di peringati setiap tanggal 25 Desember. Peristiwa semacam ini tentu sangat jarang dan langka terjadi.
Maulid merupakan peringatan atas kelahiran dan perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW yang biasa diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awwal.
Sedangkan Natal adalah perayaan Ummat Kristiani dalam mengenang kelahiran Isa Almasih yang di peringati setiap tanggal 25 Desember menurut penanggalan Masehi.
Hal ini tentu menyita banyak perhatian dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan akademisi dan kaum intlektual, sampai kepada kalangan masyarakat awam. Hal ini terbukti dari banyaknya tulisan dan komentar dari mereka-mereka yang terkenal sebagai tokoh masyarakat dan ramainya perbincangan di televisi. Dengan harapan momentum ini  dapat menjadikan toleransi antar ummat beragama di Indonesia bahkan dunia semakin membaik.
Kita tidak akan membicarakan bagaimana sejarah perjuangan Nabi Muhammad dalam menyiarkan agama Islam keseluruh penjuru dunia. Atau kehebatan perjuangan Nabi Isa yang begitu luar biasa. Kita juga tidak membicarakan kontoversi ucapan selamat natal atau selamat maulid. cukuplah kita menemukan jawabannya melalui fakta sejarah saja.
Yang penting bagi kita adalah, bagaimana bisa meniru sisi heroik dari kedua tokoh diatas yakni Nabi Muhammad dan Isa Almasih. Mereka dikenang hingga ribuan tahun karena perjuangan dan pengorbanan mereka yang luar biasa.  Ya, begitulah jika kita ingin dikenang maka paling tidak kita harus punya karya nyata yang pernah kita sumbangkan. Atau banyak kebaikan yang kita lakukan.
Itulah mengapa Michael H. Hart dalam bukunya “The 100, a Ranking of the Most Influential Person in Histori” (Seratus Tokoh Paling Berpangaruh Dalam Sejarah) memposisikan Nabi Muhammad pada ranking pertama, Isaac Newton pada posisi kedua, dan Nabi Isa pada posisi ketiga.
Terlepas dari banyak orang yang tidak sepakat dengan urutan ini, tapi yang jelas bahwa Nabi Muhammad merupakan tokoh yang paling berpengaruh didunia. Dialah manusia yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Dia berasal dari keluarga yang sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu agama terbesar didunia, Islam.  dan pada saat yang sama beliau juga seorang pemimpin tulen dan efektif. Kini empat belas abad sudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
 Isaac Newton adalah ilmuan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia. Penemu hukum F = m.a (red. percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa). Satu rumus ini saja mengandung multi tafsir dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya dalam ilmu psikologi mengatakan bahwa manusia cenderung untuk tetap diam bila berada pada zona nyaman. Maka diperlukan gaya eksternal untuk membuat orang itu mau bergerak dengan percepatan tertentu. Begitu pula persamaan ini sering dipakai dalam konsep  organisasi yang sering dikumandangkan bahwa “ kendati massa kecil, tetapi bisa melakukan aksi yang progresif, maka bukan tidak mungkin akan menghasilkan daya ledak yang besar”.
Sudah lah , itu hanya filosofi dari hukum newton saja.
Sementara itu pengaruh Nabi Isa terhadap sejarah kemanusian begitu jelas dan begitu besar. Nabi Isa meletakkan dasar-dasar pokok gagasan etika kekristenan termasuk pandangan spiritual. Dalam perjalanan waktu agama ini sudah memperoleh pemeluk lebih besar dari agama lain manapun juga. Rasanya tak ada lagi yang mempermasalahkan perjuangan Nabi isa.
Pesan yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini adalah bahwa jika kita ingin dikenang sepanjang masa sebagai pahlawan yang berpengaruh. Maka harus ada karya atau kebaikan yang kita tinggalkan. So, momentum dua hari berturut-turut ini kita jadikan ajang untuk mengenang kembali perjuangan orang-orang sebelum kita. Terutama perjuanan Nabi Muhammad bagi ummat Muslim, dan Isa Almasih bagi ummat Kristen. Semoga kita bisa menjadi orang yang berkarya dan akan dikenang selamanya. Aamiin