(setiap anak Adam
berdosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang bertaubat).
Salah
satu makna Ramadhan adalah “Ramda” artinya membakar. Membakar dosa
orang yang berpuasa dengan api lapar dan haus. Oleh karena kita adalah
orang-orang yang berdosa maka tentu saja kita membutuhkan ampunan dari yang
maha Ghafur. Karenanya, melalui ibadah
dibulan suci Ramadan ini kita berharap agar Allah mengampuni dosa kita. jika
puasa dilaksanakan dengan benar dan ikhlas maka pasti Allah akan mengampuni
dosa-dosa kita. hal ini sudah dijanjikan melalui hadis Nabi Muhammad SAW:
“Barang siapa yang
berpuasa di bulan Ramadha dengan penuh keimanan dan ikhlas mengharap Ridha
Allah maka akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu.”
Tetapi
menurut hadis Nabi ada 4 golongan orang yang tidak
mendapat ampunan Allah walau ia telah berpuasa:
Pertama
adalah orang yang durhaka kepada
kedua orang tuanya. Didalam Alquran telah disebutkan indikasi kedurhakaan
kepada kedua orang tua: “dan janganlah
kamu berkata ‘ah’ kepada keduanya, dan jangan membentak mereka. Dan berkatalah
yang baik kepada keduanya”.
Makna
ayat ini harusnya diperluas agar tidak dipahami secara tekstual saja. Sama hal
nya ketika seorang anak yang disuruh untuk mengerjakan sesuatu tapi mereka
mununda mengerjakannya seraya berkata “sebentar
lagi mak, sebentar lagi yah”. Maka
ini sama saja dengan membantah, dan berarti itu durhaka. Atau boleh jadi ketika
seseorang memanggil anaknya yang sedang asyik bermain, mereka menjawaban dengan
frekuensi nada yang lebih tinggi daripada suara orangtuanya maka ini juga dapat
dikategorikan membentak.
Golongan
kedua yang tidak mendapat ampunan Allah adalah orang yang meminum khamar. Narkoba,
sabu-sabu, ganja dan lain sejenisnya jika dikonsumsi pada saat bula Ramadan
maka tidak akan diberikan ampunan dosa kepadanya walau ia berpuasa. Mengapa?.
Karena khamar ini adalah “ummul khabaits” atau ibu dari
kejahatan, dari sinilah kemudian akan lahir kejahatan-kejahatan berikutnya.
Karena khamar orang mabuk lalu
memperkosa, karenanya juga orang mencuri, membunuh, berkata kotor dan berbuat
berbagai macam kerusakan lainnya.
Ketiga
adalah orang yang memutuskan
silaturrahim, tidak akan diampuni
Allah orang yang memutuskan tali persaudaran. Mengapa?. Logika sederhananya
adalah ketika seseorang tidak dapat berhubungan baik dengan sesama manusia maka
dipastika hubungan nya kepada Allaah juga tidak baik. Banyak sekali kelebihan
bersilaturrahim menjadikan panjang umur, mendatangkan kesehatan, dan memperluas
rejeki. Tentu bagi orang yang enggan bersilaturrahim tidak akan mendapatkan hal
yang demikian.
Yang
terahir, orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah adalah seorang yang disebut
sebagai provokator atau orang yang
suka mengadu domba. Pendeknya, segala perbuatan yang membangkitkan kemarahan,
tindakan menghasut, dan memancing permusuhan dapat dikategorikan sebagai
provokaor. Karenanya tidak boleh dan tidak pantas kita melakukan hal itu ketika
sedang berpuasa.
Mudah-mudahan
kita terhindar dari keempat golongan diatas, dan kita berharap agar dosa-dosa
kita diampuni Allah. Aamiin